Kalimat Tahlil

Pesan

Menu

Senin, 22 Agustus 2011

Perahu Nabi Nuh A.S. ditemukan!


Awal Penemuan
Pemotretan awal dilakukan oleh Angkatan Udara AS di tahun 1949 tentang adanya benda aneh di atas Gunung Agri atau Ararat di Turki, dengan ketinggian 14.000 feet (sekitar 4.600 meter).

Kemudian, awal tahun 1960, berita dalam Life Magazine: Pesawat Tentara Nasional Turki menangkap sebuah benda mirip perahu di puncak gunung Ararat yang panjangnya 500 kaki (150 meter) yang diduga perahu Nabi Nuh AS (The Noah’s Ark)

Foto hasil tangkapan
Pesawat Tentara Nasional Turki
Foto-foto tahun 1999-2000
Seri pemotretan oleh Penerbangan AS IKONOS tahun 1999-2000 tentang dugaan adanya perahu di Gunung Ararat yang tertutup salju.

Objek mencurigakan terlihat di gunung -
Dipotret dari Kapal AS IKONOS
pada tahun 1999 -2000



Objek seperti perahu mulai terlihat -
Dipotret dari Kapal AS IKONOS
pada tahun 1999 -2000

Terlihat bagiang struktur perahu berupa kayu (lingkaran merah) -
Dipotret dari Kapal AS IKONOS
pada tahun 1999 -2000

Struktur kapal Nabi Nuh a.s Setelah Dibersihkan
Tidak sampai disitu, penjelajahan dilanjutjan oleh Noah's Ark Ministries International yang telah mengambil foto dibawah ini pada ketinggian 13.000 kaki di Gunung Ararat, Turki timur.

Bagian interior perahu yang ditutupi es dan abu vulkanik -Isi Kapal Nabi Nuh a.s Setelah Digali pada 27 April 2010 oleh Noah's Ark Ministries International
Struktur perahu kayu Nabi Nuh -Isi Kapal Nabi Nuh a.s Setelah Digali pada 27 April 2010 oleh Noah's Ark Ministries International 

Makanan hewan di dalam perahu -
Isi Kapal Nabi Nuh a.s Setelah Digali pada 27 April 2010 oleh Noah's Ark Ministries International 

Tempat pengikat hewan yang berada dibalik dinding tempat makanan hewan - Isi Kapal Nabi Nuh a.s Setelah Digali pada 27 April 2010 oleh Noah's Ark Ministries International
Bagian ini menunjukkan atap perahu,
Tim menemukan pintu yang menunjukkan perahu tersebut memiliki lebih dari satu lantai -
 Isi Kapal Nabi Nuh a.s Setelah Digali pada 27 April 2010 oleh Noah's Ark Ministries International

Tidak sampai disitu penelusuran kita, mari kita lihat videonya untuk lebih jelas. Saya akan tampilkan video dari hasil penelusuran tim Noah's Ark Ministries Internationaldiatas dan juga video yang di kompilasi lagi dari karya Harun Yahya yang berujul Noah's Ark has been found (with documents).Selamat menonton dan semoga kompilasi tulisan dari berbagai sumber ini bisa bermanfaat untuk kita :)


Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, maka ia tinggal di antara mereka seribu tahun kurang lima puluh tahun.Maka mereka ditimpa banjir besar, dan mereka adalah orang-orang yang zalim.
(QS.Al-Ankabut:14)

Dan buatlah bahtera itu dengan pengawasan dan petunjuk wahyu Kami, dan janganlah kamu bicarakan dengan Aku tentang orang-orang zalim itu, sesungguhnya mereka itu akan ditenggelamkan. 
(QS. Hud: 37)
Maka mereka mendustakan Nuh , kemudian kami selamatkan dia dan orang-orang yang bersamanya di dalam bahtera, dan Kami tenggelamkan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami. Sesungguhnya mereka adalah kaum yang buta (mata hatinya). 
(QS. Al-A’raf: 64)

Kemudian sesudah itu Kami tenggelamkan orang-orang yang tinggal. 
(QS. Asy-Syuara: 120)

Badai matahari tahun 2012

Lubang Hitam

Tak dihiraukan lagi, objek luar angkasa yang menyita perhatian dikalangan para astronot maupun masyarakat awam adalah lubang hitam atau yang sering disebut "Black Hole". Di abad 21-an ilmuan pertama kali menemukan objek lubang hitam sesungguhnya melalui satelit sinar-x, satelit ini mendeteksi radiasi yang dihasilkan lubang hitam di rasi Sagittarius dekat pusat galaksi Bima Sakti. Disekitar rasi bintang inilah terlihat bintang-bintang disekitarnya terhisap ke arah pusaran dimana lubang hitam terdapat didalamnya.

Foto lubang hitam hasil tangkapan satelit sinar-X Chandra di Sagittarius A*

Foto lebih detail mengenai reaksi lubang hitam menarik pusaran,
objek ini diambil satelit sinar-X chandra antara tahun 2002 - 2005


Apakah dan bagaimana sebenarnya lubang hitam itu?
Lubang hitam merupakan konsidisi ketika sebuah bintang yang sangat besar mati (meledak). Ledakan ini, yang sering disebut sebagai supernova terjadi apabila sebuah bintang yang memiliki massa lebih dari 3 kali massa matahari. Ketika ledakan terjadi, materi yang ada pada lubang hitam ini runtuh kedalam inti bintang-nya sendiri dan bukan terpental ke angkasa, sehigga materi disekitarnya menjadi terpadatkan dan bergaris tengah hanya 20 kilometer (12,5 mil) disebabkan tarikan gravitasi yang cukup besar dimana cahaya pun tidak dapat lari darinya.

Dr. Paul Green dari pusat sinar-X Chandra menjelaskan lubang hitam sebagai berikut:

"Sebuah lubang hitam terbentuk ketika materi runtuh kedalam dirinya sendiri sehingga menjadi padat apapun yang datang mendekatinya, bahkan cahaya,`tidak dapat lari darinya.

Beberapa menggambarkan sebuah lubang hitam  menarik gravitasi menjadi sangat besar di jarak yang cukup dekat, bahkan hal paling cepat di alam semesta, yang mana cahaya tidak dapat lari darinya.

Derah ini disebut "Horizon Peristiwa" (Daerah perbatasan lubang hitam antara cahaya yang dapat kita lihat dengan yang tidak kita bisa lihat di lubang hitam). Tidak ada peristiwa yang terjadi didekat lubang hitam dibanding horizon peristiwa yang tidak pernah dapat dilihat diluar pengamat seperti kita."

Ilustrasi struktur lubang hitam diatas menggambarkan
Event Horizon 
(Horison Peristiwa) yang memisahkan pengamat dari objek yang dapat dilihat pada lubang hitam
Lubang hitam memiliki struktur yang disebut "cakram tambahan" (accretion disk) mirip seperti pusaran air, setiap cakram memiliki kecepatan berbeda ditempat yang berbeda pada cakram dan memiliki kecepatan putaran yang sangat cepat dimana cahaya pun tidak bisa melarikan diri. Gesekan yang terjadi di cakram tambahan menyebabkan gas bertambah panas, bahkan panas sekali hingga tampak putih, gas bertambah panas hingga mengeluarkan semburan jet diatas dan bawah lubang hitam, semburan jet ini sangat panas hingga mencapai kuantitas sinar-x.
Skala tempratur cakram tambahan di lubang hitam berada pada level sinar-x



Lubang hitam di alam semesta memiliki kesamaan satu dengan yang lainnya kecuali pada ukuran dan massa-nya. Ada dua contoh lubang hitam berdasarkan ukurannya, yaitu bintang lubang hitam dan super raksasa lubang hitam. Bintang lubang hitam biasanya memiliki masa 2 sampai 15 kali masa matahari dimana dapat ditemukan tersebar diseluruh galaksi bima sakti. Sedangkan super raksasa lubang hitam memiliki massa yang luar biasa besar hingga mencapai juta-an sampai miliaran kali massa matahari dimana hanya ditemukan didalam inti galaksi.
Illustrasi bentuk bintang lubang hitam
Illustrasi bentuk supermassive black hole (super raksasa lubang hitam)
Saya  kira pembahasanya sampai disitu dulu, lain kali saya akan membahas lebih mendetail tentang objek yang mengesankan ini. Namun bagi anda yang belum memahami tentang topik lubang hitam ini, anda dapat memahami lebih jauh tentang lubang hitam yang sudah saya siapkan video-nya berikut dengan dubbing berbahasa Indonesia yang saya sajikan untuk Anda.

Kejadian bintang yang telah mati ini digambarkan oleh Al Quran sebagai berikut:
Maka apabila bintang-bintang telah dihapuskan 
(QS. Al Mursalaat, 77: 8) 

Demi langit dan Ath Thaariq, tahukah kamu apakah Ath Thaariq? (yaitu) bintang yang cahayanya menembus. (QS. At Thaariq, 86: 1-3) 

Sampai disitu dulu... saya berharap ini membuka wawasan mengenai alam semesta yang begitu luas dan memperkuat keimanan pembaca bahwa Allah SWT lah yang menciptakan objek menakjubkan ini.

Semoga bermanfaat :)

TEORI TERJADINYA TATA SURYA





Tata surya merupakan susunan benda langit ( planet, komet, meteor, asteroid, bintang, dsb) yang mengelilingi matahari. Tata surya tersebut hanyalah satu dari jutaan bintang yang tergabung dalam kelompok bintang yang dikenal dengan nama galaksi.

1. Teori Kabut atau teori Nebula


Immanuel Kant, seorang filsafat jerman membuat suatu hipotesis tentang terjadinya tata surya. Ia mengatakan bahwa dijagat raya mula-mula tredapat gumpalan kabut atau nebula yang berputar perlahan – lahan. Oleh karena perputarannya sangat lambat, nebula mulai menyusut sehingga membentuk sebuah cakram datar ditengah-tengahnya. Penyusutan berlanjut dan membentuk matahari dipusat cakram. Penyusutan mengakibatkan cakram berputan dengan cepat sehingga bagian tepi cakram terlepas membentuka gelang-gelang bahan , yang kemudian memedat mendaji planet-planet yang berevolusi dalam orbit hampir melingkar mengitari matahari.

Pada waktu yang hampir bersamaan, seorang ahkli fisika Prancis, Pierre Simon de Laplace mengemukakan teori yang hampir sama. Ia megatakan bahwa tata surya berasal dari kabut panas yang berpilin. Pilinan tersebut berupa gumpalan kabut yang membentuk bulatan seperti bola besar. Semakin kecil bola itu, pilinannya semakin cepat sehingga bentuk bola itu menepat pada kutubnya dan melebar dibagian ekuatornya. Kemudian sebagian massa gas diekuatornya itu menjauh dari gumpalan intinya membentuk gelang-gelang yang akhirnya berubah menjadi gumpalan padat. Gumpalan padat itulah yang menjadi planet dan satelitnya sedangkan bagian inti kabut tetap brebentuk yang berpijar yang disebut dnegan matahari.

2. Teori Planetesimal




Thomas C . Chamberlin seorang ahli geologi dan Forest R Moulton seorang ahli astronomi mengemukakan teori yang dikenal dengan teori planetesimal yang berarti planet kecil. Teori ini menyatakan bahwa matahari telah ada sebagai salah satu dari bintang. Suatu saat matahari berpapasan dengan sebuah bintang dengan jarak yang tidak terlalu jauh shingga terjadi peristiwa pasang naik pada permukaan matahari maupun bintang itu, serta bagian dari massa matahari tertarik kearah bintang. Pada waktu bintang tersebut menjauh, sebagian dari massa matahari jatuh kembali ke permukaan mathari dan sebagian lagi terhambur keluar angkasa disekitar matahari. Hal inilah yang dinamakan planetesimal yang kemudian menjadi planet-planet yang beredar mengelilingi orbitnya.

3. Teori bintang kembar


Menurut teori ini, matahari mungkin merupakan bintang kembar. Kemudian bintang yang satu meledak menjadi kepingan-kepingan. Akibat pengaruh gaya gravitasi bintang lainnya maka kepingan-kepingan ini bergerak mengitari bintang-bingtang itu dan menjadi planet-planet. Bintang yang tidak meladak tetap sebagai bintang yang sekarang disebut dengan matahari.

4. Teori proto planet


Pada tahun 1940 seorang astronomi jerman bernama Carl Von Weiszzacker mengembangkan suatu teori yang dikenal dengan teori awan debu. Pada daarnya teori ini mengemukakan bahwa tata surya itu terbentuk dari gumpalan awan gas dan debu. Lebih dari 5000 juta tahun yang lalu, salah satu gumpalan awan itu mengalami pemampatan sehingga partikel-partikel debu tertarik ke bagian pusat wan itu membentuk gumpalan bola dan mulai berpilin. Lama kelamaan gumpalan gas itu menjadi pipih seperti cakram yang tebal dibagian tengah dan lebih tipis dibagian tepinya. Bagian tengah cakram gas itu berpilin lebih lambat dari bagian tepinya. Oleh karena itu partikel-partikel dibagian tengah cakram itu saling menekan timbullah panas dan pijar. Bagian inilah yang menjadi matahari.

Bagian yang lebih luar, berputar sangat cepat sehingga terpecah-pecah menjadi banyak gumpalan gas dan debu yang lebih kecil yang juga turut berpilin. Bagian inilah yang kemudian membeku dan menjadi planet-planet serta satelit-satelitnya. Bahan planet itu dinamakan pula proto planet.

Tata Surya




 Dahulu orang mengira bahwa bumi yang kita tempati ini adalah pusat jagat raya. Artinya benda-benda langit yang kita lihat seperti matahari, bulan, planet-planet dan bintang-bintang bergerak mengelilingi bumi. Tetapi ternyata perkiraan itu salah. Memang sih kelihatannya kalau kita melihat dari bumi kayaknya benda-benda langit itulah yang mengelilingi bumi. Orang yang pertama kali menentang bahwa bumi bukan pusat jagat raya adalah Nicolai Copernicus (1473-1543). 

Copernicus meneliti jagat raya hampir setiap malam, dia mencatat posisi bintang-bintang. Dan menyadari bahwa ternyata posisi bintang tersebut selalu berubah tiap tahunnya. Logikanya jika benda-benda langit itu mengelilingi bumi maka posisi dari benda-benda langit tersebut tidak akan berubah. Selain itu Copernicus juga mengamati bahwa planet-planet memancarkan cahaya yang berubah-ubah kekuatannya. Hal ini terjadi karena jarak antara bumi dan planet berubah-ubah dan ini tidak mungkin terjadi jika bumi menjadi pusat jagat raya.

Sekarang kita mengetahui bahwa bumi bukan pusat dari jagat raya. Bumi hanyalah sebuah planet yang ada di dalam sebuah sistem yang disebut tata surya di mana matahari (=surya) menjadi pusatnya. Bahkan kita juga sekarang sadar bahwa matahari bukan juga pusat dari jagat raya. Matahari hanyalah sebuah bintang dan ada begitu banyak bintang di jagat raya. Jutaan bahkan mungkin milyaran bintang ada di jagat raya. Matahari dan tata surya melayang-layang di jagat raya yang maha luas yang kita tidak pernah tahu di mana pusatnya.

Seperti disebut di atas bumi ada di dalam sebuah sistem yang disebut tata surya. Sekarang mari kita lihat tata surya kita. Tata surya kita terdiri dari matahari sebagai pusat dan 9 planet yang bergerak mengelilinginya. Susunannya adalah sebagai berikut :
Matahari
Merkurius
Venus
Bumi
Mars
Jupiter
Saturnus
Uranus
Neptunus

Selain planet-planet ada juga benda langit lainnya yang disebut satelit. Satelit adalah benda langit yang mengelilingi sebuah planet. Contohnya adalah bulan. Bulan adalah satu-satunya satelit bumi. Bulan bergerak mengitari bumi. Planet-planet yang lain juga memiliki satelit bahkan lebih dari satu. Misalnya Mars memiliki 2 satelit namanya Phobos dan Deimos. Saturnus memiliki satelit terbanyak :19 satelit !! Hampir semua planet memiliki satelit kecuali Merkurius dan Venus.

Matahari
Matahari adalah pusat dari tata surya. Ukuran garis tengah matahari adalah 100 kali lebih besar dari bumi, sehingga jika matahari itu kita anggap sebagai wadah kosong, maka matahari bisa menampung lebih dari 1 juta bumi !! Bagi kita matahari itu super buesarrrr, tetapi ternyata di jagat raya matahari termasuk bintang yang ukurannya kecil. Masih ada bintang yang besarnya seratus kali dari matahari !!
Jarak matahari dan bumi adalah sekitar 150 juta kilometer. Jauh ya ! Walaupun jaraknya jauh, panas yang berasal dari matahari masih bisa kita rasakan! Apalagi kalau pada siang hari bolong, kita akan merasakan teriknya matahari. Kalau begitu seberapa panas ya matahari itu ? Suhu di permukaan matahari mencapai 6000°C ! Huihhh panasnya. Oleh karena itu di dalam matahari tidak ada benda padat. Semuanya berupa gas.
 

 Merkurius
Merkurius adalah planet terdekat dengan matahari. Jaraknya dari matahari adalah sekitar 57 juta kilometer. Karena dekatnya dengan matahari, maka suhu di sana sangat panas pada siang hari yakni sekitar 427°C. Tetapi pada malam hari suhunya menjadi sangat dingin bisa mencapai -178°C. Sedangkan jaraknya dengan bumi 92 juta kilometer.


 Semua planet berputar pada sumbunya. Perputaran itu disebut rotasi. Merkurius berputar lambat, satu putaran membutuhkan 58,6 hari. Selain berputar pada sumbunya semua planet bergerak mengelilingi matahari. Gerakan ini disebut gerakan orbital. Berbeda dengan gerakan rotasinya yang lambat, masa orbital Merkurius tergolong cepat yakni hanya membutuhkan 88 hari. Bandingkan dengan bumi yang membutuhkan waktu satu tahun (365,25 hari).

Merkurius adalah planet terkecil. Ukurannya hanya 27% dari ukuran bumi. Permukaan Merkurius benjol-benjol mirip dengan permukaan bulan. Benjolan-benjolan itu muncul sebagai akibat benturan dengan meteor.

Venus
Planet kedua adalah Venus. Planet ini memancarkan sinar paling terang oleh karena itu sering disebut Bintang Fajar atau Binjang Senja. Jika langit sedang cerah pada pagi atau senja, lihatlah ke arah matahari terbit (pada pagi hari) atau tenggelam (pada sore hari), kamu akan melihat sebuah benda langit seperti bintang yang bercahaya cukup terang. Itulah planet Venus, bukan bintang. Planet, seperti juga bulan tidak menghasilkan cahaya sendiri. Cahaya planet berasal dari cahaya matahari yang dipantulkannya. Mengapa Venus dapat terlihat lebih terang dibanding planet lainnya ? Penyebabnya adalah karena Venus memiliki atmosfir berupa awan tebal berwarna putih. Atmosfir inilah yang memantulkan cahaya matahari sehingga terlihat berkilau oleh kita di bumi.


 Venus adalah planet yang paling dekat dengan bumi. Ukurannya pun hampir sama dengan bumi hanya lebih kecil sedikit. Diameternya kira-kira 12100 kilometer (bumi memiliki diameter 12755 kilometer).Venus berotasi sangat lambat. Satu putaran rotasi membutuhkan waktu 243 hari. Sebaliknya Venus masa orbital cukup cepat yakni 225 hari. Jadi di Venus 1 tahun Venus lebih cepat dari pada 1 hari Venus !!

Bumi
Bumi adalah planet ketiga. Di sinilah kita manusia hidup. Sampai sekarang kita masih bertanya-tanya apakah kehidupan seperti yang ada di bumi hanya ada di bumi. Jika kita menyadari bahwa jagat raya ini amat luas dan bumi ibarat setetes air di dalam samudra, kemungkinan itu ada. Tetapi untuk lingkup tata surya sudah dapat dipastikan hanya di bumi sajalah terdapat kehidupan yang sangat berkembang.

Sebagian besar permukaan bumi berupa lautan yakni 70% dari seluruh permukaan. Sisanya adalah daratan yang tersusun dari dataran, gunung dan lembah. Bumi dilingkupi oleh atmosfer. Sebagian besar atmosfer bumi terdiri dari gas Nitrogen (4/5 bagian), sisanya (1/5 bagian) berupa gas Oksigen. Terdapat pula gas-gas lain tetapi kadarnya sangat kecil.


Walaupun bumi adalah tempat hidup kita, banyak hal tentang bumi yang belum kita ketahui. Rahasia-rahasia yang terkandung di dalam perut bumi dan dari dasar samudra masih banyak yang belum terungkap. Tahukah kalian bahwa umur bumi diperkirakan sudah mencapai 4,5 milyar (4.500.000.000) tahun !! Walaupun bagi ukuran kita, umur bumi sudah sangaaaaaat tua tetapi menurut ukuran jagat raya umur segitu masih tergolong muda, masih anak-anak !!!

Bumi memiliki sebuah satelit yakni bulan. Bulan bergerak mengelilingi bumi, dan waktu yang dibutuhkan untuk satu putaran adalah 29,5 hari. Kita dapat melihat dengan jelas bulan pada malam hari karena bulan memancarkan cahaya. Bulan seperti juga planet tidak menghasilkan cahaya sendiri, cahaya tersebut berasal dari matahari yang dipantulkan oleh bulan/planet.

Mars
Planet berikutnya adalah planet Mars. Planet Mars disebut juga planet Merah karena memang terlihat bercahaya merah dari bumi. Warna merah tersebut disebabkan oleh karena permukaan planet Mars diselimuti debu merah karat.Dibandingkan dengan bumi, ukuran Mars hanya separuh dari ukuran bumi. Tetapi Mars memiliki 2 satelit yaitu Phobos dan Deimos sedangkan bumi cuma satu.


Semula orang mengira ada kehidupan di Planet Mars. Untuk membuktikan dugaan ini, Amerika Serikat meluncurkan 2 pesawat Viking yang kemudian mendarat di Mars pada tahun 1976. Pesawat ini membawa contoh tanah dari Mars. Tetapi sayangnya dari hasil penelitian atas contoh tanah tersebut tidak ditemukan cukup bukti yang mendukung adanya kehidupan di Mars.Lama rotasi Mars adalah 25 jam (bandingkan dengan bumi yang 24 jam) dan masa orbitalnya adalah 687 hari.
Jupiter
Planet di urutan ke-lima adalah Jupiter. Jupiter adalah planet terbesar di tata surya kita. Garis tengahnya mencapai 11 kali garis tengah bumi. Jika Jupiter kita bayangkan sebagai sebuah wadah kososng, maka Jupiter dapat menampung 1310 buah planet bumi !!Tetapi tidak sebanding dengan ukurannya, berat Jupiter hanya 2 ½ kali dari planet bumi. Planet ini ternyata tidak padat, tetapi lembek seperti bubur. Permukaannya berupa gas helium dan hidrogen cair yang terbungkus awan yang bergolak.


Jupiter berputar pada porosnya sangat cepat (rotasi). Hanya dibutuhkan waktu 10 jam ! Dan ini adalah rotasi tercepat di tata surya. Jika dihitung kecepatan rotasi Jupiter adalah 35400 km/jam sedangkan bumi 1610 km/jam. Tetapi untuk mengelilingi matahari (orbital), Jupiter membutuhkan waktu jauh lebih lama yakni 12 tahun.Jupiter memiliki banyak sekali satelit yakni 16 buah. Empat buah satelit berukuran besar dan diberi nama : Ganymede (satelit terbesar di tata surya), Callisto, Europe dan Io. Dua belas satelit lainnya berukuran kecil dan diberi nama : Almathea, Himalia, Elara, Pasiphae, Sinope, Lysithea, Carme, Ananke, Leda (terkecil), Thebe, Adrastea dan Metis.

Saturnus
Planet ke-enam tata surya ini sangat unik. Saturnus memiliki cincin-cincin yang mengitarinya. Cincin-cincin tersebut tidak lain dari potongan jutaan es yang mengelilingi Saturnus.Saturnus adalah planet kedua terbesar di tata surya. Diameternya adalah 120.660 km atau 9 kali diameter bumi. Lama putaran rotasinya adalah 10 jam 14 menit (tercepat kedua setelah Jupiter) sedangkan masa orbitalnya 29.5 tahun.


Saturnus memiliki satelit paling banyak yakni 19 buah satelit ! Satelit yang terbesar adalah Titan, sedangkan satelit lainnya adalah : Mimas, Enceladus, Tethys, Dione, Rhea, Hypherion, Iapetur, Phobe, Janus, Epimethius, Telesto, Calypso, Atlas, Pandora, Helene, Prometheus dan Pan. Satu satelit lagi belum diberi nama (mungkin kalian punya usulan).

Uranus
Planet ke-tujuh ini merupakan planet yang terdiri dari gas! Bukan dari tanah padat seperti di bumi. Keadaan di Uranus dingin dan beku. Suhu di permukaannya berkisar antara -233°C sampai 213°C (huihh.. dingin sekali!). Gas utama pada udara Uranus adalah Hidrogen, kemudian diikuti methana dan Helium.Seperti Saturnus, Uranus ternyata memiliki cincin. Tetapi berbeda dengan cincin yang terdapat di Saturnus, cincin Uranus tipis dan sampai sekarang telah ditemukan 9 lapis cincin Uranus. 


Masa orbital Uranus adalah 84 tahun. Waktu rotasi Uranus adalah 15 ½ jam. Arah rotasi Uranus berlawanan dengan arah rotasi bumi. Uniknya lagi Uranus berotasi pada sisinya seperti sebuah gasing yang rebah. Akibatnya satu sisi planet terus-menerus mengalami siang selama 42 tahun, sedangkan sisi lainnya terus-menerus mengalami malam selama 42 tahun.Uranus paling tidak memiliki 15 satelit. Dua yang terbesar adalah Oberon dan Titania. Satelit terbesar adalah Oberon dan terkecil adalah Miranda.
Neptunus
Neptunus adalah planet ke-8. Seperti Uranus, planet ini adalah planet gas. Kondisi di Neptunus hampir mirip dengan Uranus. Diameter Neptunus adalah 49.500 km. Jika Neptunus adalah sebuah wadah kosong maka Neptunus bisa menampung 60 buah bumi. Masa rotasinya adalah 18 jam sedangkan masa orbitalnya adalah 165 tahun. Neptunus memiliki 8 satelit. Yang terbesar adalah Triton. Para ahli memperkirakan 100 juta tahun lagi jarak Triton dengan planet Neptunus akan cukup dekat sehingga Triton akan tercabik sebagian.


Sejak tahun 1984 para ahli telah menduga bahwa Neptunus memiliki cincin. Dugaan ini terbukti setalah pesawat angkasa Voyager 2 berhasil mendekati Neptunus dan memastikan bahwa Neptunus memiliki paling tidak 3 lapis cincin.

Kamis, 11 Agustus 2011

Pada 2013, Badai Matahari Capai Puncaknya




Badai seperti ledakan besar yang terjadi di matahari pada 9 Agustus lalu akan menjadi semakin sering meletup ketika matahari mendekati tingkat aktivitas maksimumnya pada 2013. 

Badai matahari yang terjadi Selasa lalu adalah solar flare terkuat sejak 2006 dan mencapai X6,9 berdasarkan tiga kelas skala badai surya. Kelas X adalah badai terkuat, Kelas M berada pada tingkat menengah, dan C adalah yang paling lemah. 

Badan Antariksa Amerika (NASA) memprediksi pijaran energi semacam itu akan menjadi hal biasa dalam waktu dekat ini ketika mendekati siklus aktivitas magnetik matahari 11 tahunan. Matahari mulai bangkit dari tidurnya dan para peneliti memperkirakan puncak aktivitas berikutnya akan terjadi pada 2013. Siklus yang terjadi saat ini, yaitu Siklus Matahari 24, dimulai pada 2008.

“Aktivitas ledakan akan terus meningkat,” kata Phil Chamberlin, ahli matahari di Goddard Space Flight Center, NASA, di Greenbelt, salah satu ilmuwan dalam proyek Solar Dynamics Observatory, sebuah satelit pemantau matahari yang diluncurkan pada Februari 2010. “Dalam satu atau dua tahun ke depan, kita akan lebih banyak melihat pertistiwa seperti ini, bahkan mungkin lebih besar lagi.” 

Bumi beruntung karena beberapa badai matahari yang terjadi belakangan ini tidak terarah langsung ke Bumi sehingga tidak mengirimkan lontaran partikel bermuatannya ke arah kita, melainkan ke antariksa. Di masa depan, Bumi mungkin tak seberuntung sekarang. 

“Kita tengah berada dalam siklus baru, aktivitasnya tengah terbangun dan kita akan melihat badai seperti itu lagi,” kata Joe Kunches, ahli antariksa di Pusat Perkiraan Cuaca Antariksa di National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA). “Mereka akan lebih sering terjadi dan kita juga akan lebih terbiasa."

Misi Menguak Rahasia Jupiter



Tiga panel surya itu bagaikan bilah-bilah sebuah kincir angin. Namun berbeda dengan kincir angin yang berputar untuk membangkitkan listrik, panel surya yang terpasang pada wahana antariksa Juno itu akan menangkap dan mengubah cahaya matahari menjadi listrik 400 watt.



Tenaga listrik itu akan digunakan oleh Juno, yang diluncurkan di atas roket nirawak Atlas V dari Cape Canaveral, Florida, Jumat pekan lalu, untuk menjalankan misi ke Jupiter. Bermodalkan panel surya seukuran traktor atau truk trailer untuk memasok energi yang diperlukan selama perjalanan 3,2 miliar kilometer menuju tata surya terluar, Juno akan menjadi wahana penyelidik terjauh yang menggunakan cahaya matahari sebagai sumber energi.



Keputusan untuk memilih cahaya matahari sebagai sumber tenaga Juno sebenarnya terjadi secara tidak sengaja, lebih karena alasan praktis ketimbang alasan ramah lingkungan. Satu dekade lampau, tak ada generator berbahan bakar plutonium yang tersedia bagi Bolton dan timnya di San Antonio sehingga mereka memilih panel surya daripada mengembangkan sumber nuklir baru yang mahal dan berpotensi menunda selesainya wahana itu karena harus mengembangkan teknologi baru.



“Bagus juga menjadi 'hijau', tapi itu bukan karena kami takut menggunakan plutonium,” kata ahli astrofisika Southwest Research Institute, Scott Bolton, yang terlibat dalam pembuatan wahana tersebut.



Keberanian menggunakan unsur radioaktif dibuktikan pada sumber energi yang digunakan wahana Mars NASA Curiosity, yang akan diluncurkan pada November mendatang. Laboratorium sains berjalan itu akan menggunakan 4,5 kilogram plutonium sebagai sumber tenaga.



Penggunaan plutonium kerap dikhawatirkan akan membahayakan keselamatan umum jika terjadi ledakan. Misi NASA lainnya, Grail, yang terdiri atas dua wahana kembar yang akan diluncurkan ke bulan pada bulan depan, menggunakan panel surya sebagai sumber tenaga.



Masing-masing sayap dari ketiga panel surya Juno panjangnya 8,8 meter dan lebar 2,7 meter. Ketiga sayap itu sangat diperlukan karena Jupiter hanya menerima cahaya matahari 25 kali lebih rendah ketimbang Bumi.



Panel surya, yang terlipat pada saat peluncuran, mencuat dari wahana itu seperti bilah kincir angin. Setibanya di Jupiter, hampir 800 juta kilometer dari matahari, panel surya itu akan menyediakan listrik bagi Juno sebesar 400 watt. Jumlah itu sangat kecil karena ketika mengorbit di sekitar Bumi, panel semacam itu dapat membangkitkan tenaga hingga 35 kali lipat.



Peluncuran wahana bertenaga matahari itu hanya berjarak dua pekan setelah penerbangan pesawat ulang-alik NASA yang terakhir. Pensiunnya pesawat ulang-alik memberikan daya tarik ekstra pada perjalanan menuju planet terbesar dan ada kemungkinan yang tertua dalam tata surya tersebut. Program senilai US$ 1,1 miliar itu adalah misi pertama dari tiga misi astronomi yang akan dilaksanakan NASA dalam empat bulan berikutnya.



Setelah beberapa kali wahana NASA dikirimkan untuk mempelajari planet itu, para peneliti berharap dapat mengetahui asal usul planet raksasa tersebut melalui eksplorasi Juno. Jupiter, yang terbentuk dari gas, sangat berbeda dengan Bumi atau Mars, yang terbentuk dari batu.



Sebelum Juno mendatangi Jupiter, delapan wahana robotik pernah terbang atau mendekati Jupiter dan deretan bulannya, yang berjumlah 64, sejak 1970-an. Mulai wahana Voyagers dan Pioneers, Galileo, Ulysses, Cassini, sampai New Horizons, yang melewati planet itu pada 2007, ketika wahana tersebut hendak menuju planet kerdil Pluto.



“Ini adalah era baru,” kata Jim Green, Direktur Ilmu Planet NASA. “Manusia berencana untuk berkelana di luar orbit rendah Bumi. Ketika kita melakukannya, perjalanan itu tidak seperti ‘Star Trek’, tidak pergi ke tempat yang belum pernah dikunjungi manusia sebelumnya.”



Bolton, yang juga peneliti utama Juno, mengatakan misi ini sangat penting untuk membuktikan bahwa NASA tetap berjalan seperti biasa setelah berakhirnya pesawat ulang-alik. “Jika kita akan mempelajari siapa kita dan dari mana kita berasal, serta bagaimana bumi bekerja, kita harus tetap melaksanakan misi sains seperti ini, bukan cuma Juno,” ujar Bolton.



Dalam cetak biru program kerja NASA, badan antariksa itu akan mengirimkan astronotnya mencapai asteroid pada 2025, juga ke planet tetangga Bumi, Mars, pada satu dasawarsa berikutnya, meski dibayangi ketidakpastian tentang roket yang akan digunakan untuk melaksanakan misi tersebut. Kesuksesan Juno akan menjadi pertanda baik bagi semua jenis misi yang menggunakan tenaga surya di masa depan.



Dari Bumi, Jupiter memang hanya dibatasi oleh planet Mars, tapi planet itu lumayan jauh sehingga digolongkan sebagai tata surya terluar. Butuh waktu lima tahun bagi Juno untuk mencapai targetnya, lima kali lipat lebih jauh dari matahari ketimbang Bumi.



Belum pernah ada wahana bertenaga matahari yang pernah menjelajah sejauh itu. Perjalanan terjauh Rosetta, wahana pemburu komet bertenaga surya milik Eropa, hanya mencapai sabuk asteroid di antara orbit Mars dan Jupiter.



Juno, yang diambil dari nama istri dewa Romawi, Jupiter, akan mengorbit dalam bentuk oval di sekitar kutub Jupiter pada Juli 2016, setelah melakukan perjalanan sejauh 2,8 miliar kilometer. Wahana itu akan terbang memasuki puncak awan tebal yang menyelimuti Jupiter sedalam 5.000 kilometer, jauh lebih dekat dibanding wahana antariksa sebelumnya. Bila terbang lebih dekat lagi, Juno akan merasakan gaya tarik atmosfer planet itu, yang akan mengubah jalur orbit dan menghambat eksperimen gravitasinya.



Wahana antariksa yang terbang berputar itu akan mengelilingi Jupiter selama satu tahun. Juno akan mengirim data yang membantu menjelaskan komposisi misterius di dalam planet itu. Setiap orbit akan berlangsung selama 11 hari. Jadi, dari 33 orbit yang akan dilakukannya, Juno akan menempuh jarak 560 juta kilometer.



Untuk mendukung misinya, Juno dilengkapi dengan sembilan instrumen, termasuk JunoCam, sebuah kamera bersudut lebar yang akan memancarkan foto-foto kutub dan puncak awan Jupiter dalam tiga panjang gelombang merah, hijau, dan biru untuk dipelajari para peneliti di Bumi.



Perangkat elektronik Juno yang paling sensitif berada di dalam sebuah kubah titanium untuk melindunginya dari radiasi yang luar biasa di sekeliling planet. Paparan radiasi akan semakin buruk pada akhir misi. “Pada dasarnya kami mengirim sebuah tank lapis baja ke Jupiter,” kata Bolton.



Para ilmuwan yakin Jupiter terbentuk dari sebagian besar massa yang tersisa dari pembentukan matahari. Hal itulah yang membuat Jupiter sangat menarik. Dengan mengidentifikasi komposisi planet, selain gas hidrogen dan helium, para astronom berharap dapat menjelaskan dengan lebih akurat bagaimana sebuah tata surya tercipta.



“Kami ingin mengetahui daftar seluruh unsur yang membentuk planet itu,” kata Bolton. “Apa yang kami buru sebenarnya adalah resep membuat planet.”



Untuk menjawab pertanyaan tersebut, Juno akan mempelajari gravitasi dan medan magnetik Jupiter, termasuk atmosfernya yang diliputi awan tebal dan turbulen yang dapat menghasilkan angin berkecepatan 480 kilometer per jam dan hurikan dua kali lipat ukuran Bumi. Eksperimen ini juga akan menyelidiki kandungan air dan oksigen dalam atmosfer Jupiter dan membantu memastikan apakah inti planet tersebut bersifat padat atau gas.



Setelah menuntaskan tugasnya pada 2017, Juno akan “bunuh diri” dengan menabrakkan diri ke Jupiter. NASA tidak ingin wahana itu melayang tak tentu arah dan menabrak Europa atau bulan Jupiter lainnya, serta mengkontaminasi satelit yang suatu saat ada kemungkinan dikunjungi para penjelajah generasi mendatang
.

Baca Juga Artikel Menarik Lainnya :